Hatimu itu, sahabatku, aku tak tahu sedalam apa
Sejauh mana kau artikan tentang dunia
Hatimu itu, sahabatku, mungkin lebih dalam dari yang kukira
Kata-kata yang keluar dari mulutmu begitu sederhana
Tapi apa yang terbersit mungkin begitu kuat adanya
Perjalanan hidupmu rasanya tak begitu istimewa
Namun baktimu telah kulihat dengan nyata
Kau melakukannya tanpa harus mengada-ada
Tanpa kata-kata pujangga, kau selamatkan jiwa yang lelah
Dan aku hanya terdiam menyaksikannya, terkagum-kagum saja
Tubuh yang lelah, hati yang mungkin terluka
Keluh-kesahnya kadang tak dapat kau pahami
Sengaja atau tak sengaja, kau seperti malaikat penyelamat baginya
Mungkin lebih dari itu, karena kau manusia
Kau tahu, dunia ini telah diisi beragam corak perilaku manusia
Tapi yang sepertimu, kurasa jarang adanya
Seperti itulah kulihat hari-harimu, sepertinya biasa
Tapi Tuhan telah melangkahkan kakimu
Menggerakkan hatimu untuk melakukannya
Sikapmu membuatku ragu akan kemewahan dunia
Hatimu itu, sahabatku, aku memang tak tahu sedalam apa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar