Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2011

Apa yang Dilakukan Karyawan Ketika Libur?

Libur pun tiba. Aktifitas yang relatif sama dalam beberapa hari telah dijalani oleh seorang karyawan (Dalam hal ini, tentu saja termasuk karyawati). Pergi ke kantor/lokasi kerja di pagi hari, melakukan tugas rutin, kemudian pulang di sore hari atau bahkan di malam hari ketika pekerjaan menumpuk harus diselesaikan hari itu juga. Aktifitas seperti itu membuat hari libur memiliki arti tersendiri bagi seorang karyawan. Lalu apa yang biasa dilakukan oleh seorang karyawan ketika hari libur itu tiba?

Kenapa Sering Berpindah Kerja?

Tamat sarjana tahun 2007, saya mulai mencoba melamar pekerjaan di berbagai tempat. Dalam waktu yang tidak lama, saya diterima di sebuah perusahaan konsultan konstruksi. Pekerjaan itu dijalani tak sampai setahun. Berpindah pekerjaan dari tahun ke tahun pun saya jalani. Entah itu karena pekerjaan yang bersifat kontrak, atau karena masa depan karir yang tak begitu jelas buat saya. Mungkin sebagian kita kerap mengalami hal yang seperti itu. Selalu berpindah pekerjaan dalam waktu yang relatif singkat. Tak jarang pula pada saat mencoba melamar pekerjaan yang baru, kita dilontarkan pertanyaan; kenapa sering berpindah pekerjaan? Wajar saja kalau ada pertanyaan seperti itu pada saat wawancara kerja. Mungkin perusahaan ingin mengetahui seberapa jauh komitmen dan loyalitas Anda jika diterima sebagai karyawan. Lalu apa kira-kira jawaban Anda?

Jembatan Akar di Kecamatan Bayang

Sedikit bercerita tentang sebuah objek wisata di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat. Di sebuah desa yang bernama Desa Pulut-Pulut, Kecamatan Bayang, ada lokasi wisata yang dikenal dengan adanya Jembatan Aka (Jembatan Akar). Saya ingat terakhir kali mengunjungi tempat itu ketika masih kelas III SMA. Disebut Jembatan Aka karena memang jembatan yang dimaksud terbuat dari akar-akar yang dijalin membentuk jembatan yang berasal dari dua buah pohon yang letaknya berseberangan dipisahkan oleh sebuah sungai. Jembatan ini cukup kuat sehingga bisa dilalui oleh orang-orang yang ingin menyeberangi sungai. Dahulunya, Jembatan Aka murni terdiri dari akar-akar yang dijalin membentuk jembatan. Namun mungkin karena faktor usia dan seringnya orang berlalu-lalang, jembatan ini diperkuat dengan dipasangnya kawat baja di kedua sisinya.