Siapa sih yg tidak kenal dg uang? Bisa dibilang semua manusia yg hidup sekarang ini tau dg yg namanya uang. Seseorang rela bekerja keras banting tulang siang malam demi uang. Wajar saja, karena uang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Yang penting, jangan sampai kita buta karena uang, sebab tidak semua hal bisa didapat dg uang. Ya nggak?
Gimana cara orang mendapatkan uang? Hmm.. Di bawah ini saya sudah mengumpulkan lima cara (legal) yg biasa digunakan orang untuk mendapatkan uang...
Karyawan
Cara mendapat uang dengan menjadi karyawan sepertinya menjadi favorit banyak orang, dikarenakan jika kita menjadi karyawan, maka kita akan mendapatkan gaji secara teratur setiap bulannya. Besaran gaji yang kita terima tergantung pada pangkat atau jabatan yang kita miliki pada suatu instansi atau perusahaan.
Di negara kita, menjadi karyawan sangat diminati terutama menjadi seorang pegawai negeri sipil, terbukti dengan begitu banyaknya peserta pada setiap tes pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).
Biasanya jabatan dan pangkat yang didapat sebagai karyawan tergantung pada latar belakang pendidikan formal yang kita miliki. Oleh karena itu, Anda yang ingin menjadi karyawan disarankan untuk meraih status pendidikan yang tinggi. Walaupun begitu, jika misalnya status pendidikan Anda tidak tinggi-tinggi amat, Anda tetap berpeluang meraih jabatan yang bergengsi. Tergantung pada masa kerja dan prestasi Anda.
Profesional
Yang saya maksud profesional di sini adalah orang yang bekerja secara independen, tidak punya bos, dan mempunyai keahlian yang bisa ditawarkan kepada konsumen atau pengguna jasa. Contohnya seorang arsitek yang memiliki keahlian merancang rumah.
Yang sangat penting bagi seorang profesional adalah skill atau keahlian yang dimiliki. Keahlian atau skill didapat berdasarkan pendidikan formal yang ditempuh, atau bisa juga secara otodidak. Jika seorang arsitek memiliki kemampuan merancang dan membangun rumah lengkap dengan interior dan eksteriornya, dengan nilai estetika yang tinggi, dan terutama sekali mampu memuaskan pelanggannya, tak tertutup kemungkinan dia akan mendapat 'proyek' lagi karena kepercayaan yang tinggi dari sang pelanggan. Tak tertutup kemungkinan juga, sang pelanggan akan menceritakan kepada temannya tentang betapa hebatnya sang arsitek merancang dan membangun rumah, yang artinya 'proyek' baru lagi bagi sang arsitek. Semakin sering seorang profesional mendapat proyek, semakin banyaklah 'pundi-pundi uang' yang berhasil dikumpulkannya.
Kelemahan menjadi seorang profesional mungkin jika proyek lagi sepi, penghasilan yang didapatkan pun menurun. Parahnya lagi kalau tak ada proyek atau pekerjaan sama sekali, tak ada pulalah 'pundi-pundi uang' yang mengalir ke kantong.
Pengusaha
Seorang pengusaha mungkin lebih mengarah kepada tipe pedagang. Keuntungan yang didapat tergantung pada tingginya penjualan yang dihasilkan. Bisa jadi dia seorang produsen, distributor, atau pengecer. Jika Anda ingin mendapat kekayaan yang melimpah, menjadi seorang pengusaha adalah salah satu pilihannya. Dengan kemampuan, ketekunan, kerja keras, dan sifat pantang menyerah yang dimiliki, Anda bisa menjadi seorang pengusaha sukses.
Untuk menjadi seorang pengusaha sukses tentu tidaklah mudah. Banyak orang yang telah mencoba namun patah semangat di tengah jalan. Menjadi pengusaha bagi sebagian orang bahkan hanya dianggap sebagai pelarian, karena tak bisa mendapat pekerjaan menjadi karyawan di sebuah perusahaan bergengsi misalnya. Meski begitu, tak sedikit orang yang telah meraih kesuksesan luar biasa dengan cara menjadi pengusaha, bahkan mampu menciptakan lapangan pekerjaan bagi banyak orang.
Investor
Seorang investor adalah seseorang yang menanamkan dana pada suatu peluang tertentu, demi mendapatkan keuntungan dari dana atau investasi yang ditanamnya. Keuntungan yang didapat bisa sangat besar, tetapi bisa juga merugi. Seorang investor harus jeli dalam menangkap sebuah peluang jika tak ingin dana yang diinvestasikan terbuang sia-sia.
Tingkat resiko yang dimiliki bergantung pada jumlah investasi yang ditanam. Semakin besar investasi, semakin besar pula resikonya. Begitu pula dengan keuntungan. Semakin besar investasi, semakin besar pula keuntungan yang bisa didapat.
Pemegang Hak Cipta/Penerima Royalti
Pemegang hak cipta yang saya maksudkan adalah seseorang yang menghasilkan suatu karya yang dibutuhkan atau diminati banyak orang, dan dia mendapatkan royalti dari penjualan yang dihasilkan dari karya tersebut. Contoh konkrit yang bisa kita ambil adalah penulis, musisi, dan penemu/ilmuwan.
Berbeda dengan karyawan yang mendapat gaji tetap setiap bulannya, penghasilan yang didapat oleh tipe yang satu ini sangat tergantung dari nilai sebuah karya yang dihasilkannya. Semakin besar nilai sebuah karya yang dihasilkan, semakin banyaklah orang yang menggunakan (membeli) karyanya, yang artinya semakin tinggilah tingkat penghasilan yang didapatkan. Seorang penulis yang menulis sebuah buku, yang kemudian bukunya tersebut dipasarkan, akan mendapat royalti tergantung dari jumlah buku yang berhasil dijual.
4 komentar:
pengen deh kaya dan sukses,,
@tukang colong, sama.. aku juga..
susah bener cari duit.,,,,sepi,,
huhuh
@rezky, hmm.. namanya jg usaha sobat..
Posting Komentar