Berapa banyak kaki yang melangkah
Berapa banyak mimpi yang ada dalam pikiran mereka
Siang ini, matahari bersinar terik
Tapi seolah-olah tak ada satu pun yang peduli
Begitu banyak hal yang tak aku mengerti
Hidup ini memang penuh misteri
Sejauh apa pun kita berlari, kita hindari
Nasib yang telah digariskan tetap akan menghampiri
Debu-debu tanah hanya menjadi saksi
Beterbangan kian kemari
Entahlah, apa yang akan terjadi esok hari?
Tak ada yang tahu, tak satu pun yang benar-benar pasti
Luka apa yang tersimpan dalam hatimu?
Sakit apa yang kau tahan dalam dadamu?
Tubuhmu yang bungkuk berjalan di antara debu-debu
Ketegaranmu dicambuk oleh situasi dan waktu
Bukan demi mimpi yang tinggi
Hanya untuk penangkal lapar hari ini
Penegak tubuh yang kurus dan terbakar matahari
Dan aku tak tahu siapa
Tapi yang aku tahu, engkau bukan seorang peminta-minta
Mencari hidup dari sampah yang terbuang
Yang orang lain telah anggap itu hilang
3 komentar:
salam kenal jak lh bro..
@shalahuddin, salam kenal jg bro...
ane juga lebih menghormati pemulung gan daripada yang minta minta ,,, apalagi di pinggir jalan lebih baik membeli koran anak2 yang berjualan mereka itulah sebenarnya yang harus kita tolong
Posting Komentar