Teringat kejadian beberapa minggu yang lalu. Ada sedikit cerita mengenai motor yang sering menemaniku pergi ke mana-mana. Saat itu teman kantorku meminjam motorku karena ada keperluan ke rektorat (kebetulan kami bekerja di sebuah universitas).
Tak berapa lama kemudian, temanku kembali dari rektorat dan mengembalikan kunci motor matic yang dipinjamnya, dengan tambahan cerita yang membuatku agak terkejut. Ternyata temanku itu sempat salah membawa motor matic orang lain yang mirip dengan motor yang kupunyai, dan 'ajaibnya', kunci motorku itu benar-benar pas dan bisa berfungsi pada motor matic orang lain itu. Motor matic dengan merk yang sama, mungkinkah kuncinya sama persis dengan kunci yang kupunyai?
Usut punya usut, ternyata benar, kuncinya benar-benar sama. Bukan mirip, tapi sama persis! Ini membuat aku berpikir, mungkin saja satu kunci yang sama digunakan untuk dua motor yang dimiliki dua orang yang berbeda, atau bahkan lebih dari dua! Bukankah ini menimbulkan rasa tidak aman bagi diri kita? Untung saja kami bisa saling mengerti keadaannya. Jika tidak, temanku yang meminjam motor bisa saja dituduh jadi maling. Bagaimana jika hal itu terjadi padaku, dan aku 'membawa lari' motor orang lain?
Akhirnya orang yang motornya hampir saja 'dibawa lari' itu pergi ke dealer dan meminta penggantian kunci dengan yang baru dan mungkin akan menuntut perusahaan motor yang bersangkutan, karena ini menyangkut jaminan keamanan konsumen. Aku tak tahu seberapa besar kesulitan membuat kunci yang berbeda untuk setiap motor yang diproduksi. Mungkin saja saking banyaknya motor yang diproduksi, ada beberapa motor yang memiliki kunci yang sama persis. Aku cuma berharap ini bisa jadi pelajaran buat kita, dan perusahaan yang memproduksi kendaraan, bukan hanya motor, berbuat sesuatu yang membuat kejadian seperti ini takkan terulang lagi.
Tak berapa lama kemudian, temanku kembali dari rektorat dan mengembalikan kunci motor matic yang dipinjamnya, dengan tambahan cerita yang membuatku agak terkejut. Ternyata temanku itu sempat salah membawa motor matic orang lain yang mirip dengan motor yang kupunyai, dan 'ajaibnya', kunci motorku itu benar-benar pas dan bisa berfungsi pada motor matic orang lain itu. Motor matic dengan merk yang sama, mungkinkah kuncinya sama persis dengan kunci yang kupunyai?
Usut punya usut, ternyata benar, kuncinya benar-benar sama. Bukan mirip, tapi sama persis! Ini membuat aku berpikir, mungkin saja satu kunci yang sama digunakan untuk dua motor yang dimiliki dua orang yang berbeda, atau bahkan lebih dari dua! Bukankah ini menimbulkan rasa tidak aman bagi diri kita? Untung saja kami bisa saling mengerti keadaannya. Jika tidak, temanku yang meminjam motor bisa saja dituduh jadi maling. Bagaimana jika hal itu terjadi padaku, dan aku 'membawa lari' motor orang lain?
Akhirnya orang yang motornya hampir saja 'dibawa lari' itu pergi ke dealer dan meminta penggantian kunci dengan yang baru dan mungkin akan menuntut perusahaan motor yang bersangkutan, karena ini menyangkut jaminan keamanan konsumen. Aku tak tahu seberapa besar kesulitan membuat kunci yang berbeda untuk setiap motor yang diproduksi. Mungkin saja saking banyaknya motor yang diproduksi, ada beberapa motor yang memiliki kunci yang sama persis. Aku cuma berharap ini bisa jadi pelajaran buat kita, dan perusahaan yang memproduksi kendaraan, bukan hanya motor, berbuat sesuatu yang membuat kejadian seperti ini takkan terulang lagi.
Komentar
Thanks sob, pengalaman yg sgt bermanfaat bwt yg lain.
mudah2an bs jd pelajaran buat kita...
Hmm saya kasi saran, coba tutup lubang kunci Anda, perhatikan juga ciri-ciri kendaraan Anda supaya gak salah ngambil motor :)
wah, bermakna sekali artikel Anda. Apa Anda mau jadi penulis di blog saya? Ada banyak keuntungannya loh :)
berminat? Email saya di hedisasrawan@gmail.com :) Makasii :)
tapi bener-bener begoo tuh orang masak mau curi motor.. dia gak mikir apa resikonya, belum lagi dengan dosa yang ia dapat ckckc