Langsung ke konten utama

Panduan Memilih Kura-Kura Brazil

Senang juga rasanya melihat dua ekor kura-kura Brazil berenang kesana-kemari di dalam sebuah kotak piknik transparan berukuran kira-kira 30 cm x 50 cm dengan tinggi sekitar 30 atau 40 cm, yang disulap oleh adikku menjadi akuarium. Kegemarannya memelihara binatang ternyata belum juga berhenti. Setelah dulu sempat memelihara kelinci, yang akhirnya menghembuskan napas terakhir di dunia ini akibat bekas gigitan seekor kucing yang mencoba membawa lari sang kelinci, kali ini dia memutuskan untuk memelihara dua ekor kura-kura Brazil.

Dua ekor anak kura-kura Brazil itu mungkin berukuran sekitar 2 (dua) sampai 5 (lima) cm, dengan warna hijau tua (yang satunya lagi sepertinya memiliki warna hijau yang agak pucat) dan garis-garis kuning. Jika kelak mereka dewasa, mungkin akan berukuran mencapai 30 cm. Ada bercak merah pada setiap sisi kepala mereka, dan jari-jari kaki belakang mereka dihubungkan oleh selaput seperti bebek karena mereka hewan air. Yap… kira-kira seperti itulah ciri-ciri fisik hewan yang disebut kura-kura Brazil.

Buat yang berniat memelihara binatang yang satu ini, ada sedikit tips tentang bagaimana caranya memilih kura-kura Brazil, karena kura-kura yang dijual di pasar belum tentu semuanya bagus atau sehat. Tips ini saya dapat dari sebuah buku berjudul Panduan Praktis Memelihara Kura-Kura Brazil oleh Yo Hi Kuang terbitan G-media.

1. Perhatikan kumpulan kura-kura yang akan dibeli
    Kura-kura yang baik tampak aktif dan waspada. Pilih kura-kura yang aktif dan menarik perhatian Anda. Pastikan pula airnya bersih.

2. Ambillah kura-kura tersebut
    Kura-kura tersebut seharusnya memiliki berat yang memadai. Selain itu, gerakan kakinya dapat memberi gambaran akan tenaga dan daya responnya. Jika kaki belakangnya ditarik perlahan, kura-kura tersebut seharusnya memiliki respon yang baik dengan cara menarik kakinya kembali. Kura-kura yang sakit biasanya tampak dari beratnya yang terlalu ringan dan memiliki daya respon lemah.

3. Perhatikan kepalanya
    Matanya harus terbuka lebar dan cerah. Hindari kura-kura dengan mata cekung, tertutup, atau berair. Perhatikan bagian pipinya saat kepala kura-kura dilihat dari atas. Kedua pipi harus tampak sedikit menonjol dengan ukuran yang sama. Hindari kura-kura yang salah satu pipinya cekung ke dalam atau lebih lebar.

4. Perhatikan bagian kaki dan ekornya
    Pastikan tidak ada luka atau pembengkakan yang aneh.

5. Perhatikan cangkangnya
    Periksa apakah ada luka atau tanda-tanda infeksi di cangkang atas dan cangkang bawah, lalu tekan cangkangnya perlahan-lahan. Jika terasa lembut dan lentur, jangan pilih kura-kura itu karena hal tersebut merupakan tanda dari adanya penyakit tulang (metabolic bone disease). Cara lain untuk mengetahui ada-tidaknya penyakit tulang adalah dengan menekan secara perlahan bagian pinggiran cangkang yang tipis. Kura-kura yang memiliki penyakit tulang akan memiliki sisi-sisi cangkang yang lentur.


Komentar

ketty husnia mengatakan…
saya juga punya 2 ekor kura2 brazil..ini yg ke-6 kalinya mencoba membesarkan.skrg dah bsr, jk dijual mgkn bs mencapai 150rb he2x..
ianz mengatakan…
@kenia huwada, wah, mantap tuh... saya jg pengen bisa ngeliat 2 ekor kura2 brazil peliharaan adik saya tumbuh besar...
Sungai Awan mengatakan…
pagi.
kura-kura ini sangat lucu
banyak para pemerhati hewan ingin memiliki peliharaan seperti ini.

Share ini menjadi tolak ukur untuk memilih kura-kura yang trengginas hehe.

Semoga sukses selalu kawand ya.
ianz mengatakan…
@tomo, yupz.. sama2 kawan.. :)
Anonim mengatakan…
Q punya kura brazil,,,dlu dia aktif banget...tapi mendadak gak mau makan end jadi pasif...uda seminggu ky gto...kerjaanx tidur trs...kira2 kenapa ya...pdhl makananx jg gak diganti...
ianz mengatakan…
@anonim, saya ga tau pasti jg apa sebabnya.. mungkin juga karena suhu airnya terlalu dingin.. kura2 brazil butuh suhu yg cukup n cahaya matahari utk mencerna makanannya.. sering2 aja dijemur di bawah sinar matahari sob...
Anonim mengatakan…
saya coba memelihara kura" 2 ekor tp salah satunya meninggal jd saya ingin membeli 1 lg sebagai teman kura" saya yg masi hidup, semoga mereka nnti bisa tumbuh besar... amin
Anonim mengatakan…
saya membeli 2ekor tetapi selalu mati salh satu ny dan sering nya laki2.. apa fisik laki lebih lemah y??uda 2x pembelian sama(laki+perempuan).
mungkin karena wkt beli g lht tanda2 sprt yg d blog ini y???:(
Unknown mengatakan…
Ane udah punya kura kura kurang lebih satu taun, tapi yg satu udah mati. Makannya cari cari artikel buat milih anakan yang bagus
ianz mengatakan…
@anonim & @landung prasetio, Ya sob... Mudah2an artikel ini bisa membantu sobat2 sekalian supaya dapat kura2 yg sehat...
Hon Book Store mengatakan…
Kunci Sukses Memelihara Kura-kura Brazil



http://www.honbookstore.com/2017/02/kunci-sukses-memelihara-kura-kura-brazil.html

Postingan populer dari blog ini

Membuat Blog Versi Mobile

Perkembangan teknologi yang sudah semakin pesat akhir-akhir ini telah semakin memanjakan para pemakainya, tak terkecuali teknologi internet. Akses internet yang dulunya sangat mahal sekarang menjadi lebih murah. Warung internet sudah menyebar ke mana-mana seperti virus. Bahkan mengakses internet sekarang dipermudah dengan adanya handphone yang menyediakan layanan akses internet secara mobile. Namun mengakses internet melalui hp memiliki kelemahan tersendiri

Sejarah dan Asal Muasal Sistem Kekerabatan Matrilineal Minangkabau

Sebagai orang minang, ada pertanyaan yang muncul di dalam diri saya. Minangkabau dikenal dg sistem kekerabatan matrilinealnya, mengambil garis keturunan berdasarkan garis keturunan ibu. Seperti yang kita tahu, ini menjadi keunikan tersendiri, mengingat para 'tetangganya' tidak ada yang memiliki sistem kekerabatan seperti itu. Kenapa hal itu bisa terjadi? Kenapa berbeda sekali dengan rumpun melayu lainnya di Sumatera?

Dilema Smartphone

Ada dua hal yang sering jadi pertimbangan saya ketika ingin membeli sebuah handphone, yang pertama ukuran, yang kedua daya tahan baterai. Kedua-keduanya sangat sulit disatukan ketika saya ingin membeli smartphone. Kita sama-sama tahu kalau smartphone memiliki kemampuan yang luar biasa karena fitur-fitur dan aplikasi-aplikasi yang disediakan, antara lain aplikasi menonton video online, media sosial, instant messenger (whatsapp, telegram, line dll). Pada intinya aplikasi-aplikasi tersebut termasuk aplikasi yang paling sering menguras baterai. Smartphone jaman sekarang sudah banyak yang memiliki layar berukuran di atas 5 inchi. Bahkan yang paling banyak (mungkin paling laku) adalah yang berukuran di atas 6 inchi. Dulu smartphone berukuran 5 sampai 7 inchi sering diistilahkan sebagai phablet (gabungan antara phone dan tablet). Beberapa produsen smartphone dulu juga akan mengeluarkan seri smartphone berukuran phablet, tapi tak sedikit juga mengeluarkan seri smartphone di ukuran layar 5 in...