Lagi-lagi email semacam ini yang saya lihat di inbox. Seperti tak bosan-bosannya email itu masuk dan mengganggu. Walau dengan alamat email yang berbeda, saya curiga jangan-jangan yg mengirimnya tetap orangnya itu-itu juga.
Isi emailnya bermacam-macam. Ada yg menggunakan bahasa Inggris, bahasa Indonesia, bahkan ada yg pakai assalamu'alaikum segala. Segala macam topik yang disampaikan, tapi intinya tetap satu, UUD (Ujung-Ujungnya Duit).
Contohnya nih, ada orang yg mengaku berasal dari Indonesia dan sekarang berada di Inggris mengikuti suaminya yg bekerja di sana. Suaminya baru saja meninggal. Pihak keluarga suami yg tidak senang dg dirinya bermaksud menguasai harta suaminya tanpa menyisakan sedikit pun untuknya. Dia lalu meminta pertolongan pd saya untuk menyimpan harta suaminya dulu menjelang dia balik ke Indonesia, yg jumlahnya tentu saja luar biasa banyaknya. Dia minta utk dihubungi agar nanti dia dapat memberitahu bagaimana prosedur alias tata cara yg harus dilakukan. Akan ada imbalan yg pantas untuk saya. Sangat menggiurkan memang, tapi apakah Anda percaya itu?
Selain itu, ada email lain yg menawarkan kerjasama. Ceritanya orang dari Arab kalau tak salah, berniat untuk berinvestasi di Indonesia dg nilai yg amat sangat besarnya. Ybs meminta saya utk memberikan saran atau konsultasi tentang investasi apa yg cocok di Indonesia. Untuk konsultasi dan bantuan saya, dia bersedia memberi komisi dalam jumlah besar. Dia minta utk dihubungi kembali utk konfirmasi dan membicarakan langkah selanjutnya. Anda percaya itu?
Email lain yg masuk, memberitahu bahwasanya saya menang undian. Tak tanggung-tanggung mengatasnamakan perusahaan besar dunia. Uang yg akan saya dapat katanya, jumlahnya amat sangat besar sekali. Sang pengirim email menyuruh mengirim email balasan utk konfirmasi dan mengetahui prosedur selanjutnya. Bisakah kita mempercayai hal itu?
Sebenarnya saya sudah bosan menerima email-email semacam ini, tapi email-email itu tak bosan-bosannya memasuki kotak inbox saya. Biasanya sih, saya menandai email itu sebagai spam. Cara itu cukup berguna, tapi tak begitu berpengaruh, sebabnya akan ada email dg alamat baru lagi yg masuk. Isinya tak jauh-jauh dari ketiga modus yg saya ceritakan. Mohon bantuan, kerjasama, atau menang undian.
Jika kita mendaftar pada situs tertentu seperti situs jejaring sosial atau situs bisnis, kita biasanya diminta untuk mencantumkan alamat email, dg jaminan alamat email itu tak akan diberitahukan kepada pihak ketiga lainnya. Akibat dari email-email berbau penipuan yg saya terima itu, saya jadi ragu, apakah email yg kita daftarkan benar-benar dijamin kerahasiaannya?
Bagaimana menurut pendapat Anda?
Isi emailnya bermacam-macam. Ada yg menggunakan bahasa Inggris, bahasa Indonesia, bahkan ada yg pakai assalamu'alaikum segala. Segala macam topik yang disampaikan, tapi intinya tetap satu, UUD (Ujung-Ujungnya Duit).
Contohnya nih, ada orang yg mengaku berasal dari Indonesia dan sekarang berada di Inggris mengikuti suaminya yg bekerja di sana. Suaminya baru saja meninggal. Pihak keluarga suami yg tidak senang dg dirinya bermaksud menguasai harta suaminya tanpa menyisakan sedikit pun untuknya. Dia lalu meminta pertolongan pd saya untuk menyimpan harta suaminya dulu menjelang dia balik ke Indonesia, yg jumlahnya tentu saja luar biasa banyaknya. Dia minta utk dihubungi agar nanti dia dapat memberitahu bagaimana prosedur alias tata cara yg harus dilakukan. Akan ada imbalan yg pantas untuk saya. Sangat menggiurkan memang, tapi apakah Anda percaya itu?
Selain itu, ada email lain yg menawarkan kerjasama. Ceritanya orang dari Arab kalau tak salah, berniat untuk berinvestasi di Indonesia dg nilai yg amat sangat besarnya. Ybs meminta saya utk memberikan saran atau konsultasi tentang investasi apa yg cocok di Indonesia. Untuk konsultasi dan bantuan saya, dia bersedia memberi komisi dalam jumlah besar. Dia minta utk dihubungi kembali utk konfirmasi dan membicarakan langkah selanjutnya. Anda percaya itu?
Email lain yg masuk, memberitahu bahwasanya saya menang undian. Tak tanggung-tanggung mengatasnamakan perusahaan besar dunia. Uang yg akan saya dapat katanya, jumlahnya amat sangat besar sekali. Sang pengirim email menyuruh mengirim email balasan utk konfirmasi dan mengetahui prosedur selanjutnya. Bisakah kita mempercayai hal itu?
Sebenarnya saya sudah bosan menerima email-email semacam ini, tapi email-email itu tak bosan-bosannya memasuki kotak inbox saya. Biasanya sih, saya menandai email itu sebagai spam. Cara itu cukup berguna, tapi tak begitu berpengaruh, sebabnya akan ada email dg alamat baru lagi yg masuk. Isinya tak jauh-jauh dari ketiga modus yg saya ceritakan. Mohon bantuan, kerjasama, atau menang undian.
Jika kita mendaftar pada situs tertentu seperti situs jejaring sosial atau situs bisnis, kita biasanya diminta untuk mencantumkan alamat email, dg jaminan alamat email itu tak akan diberitahukan kepada pihak ketiga lainnya. Akibat dari email-email berbau penipuan yg saya terima itu, saya jadi ragu, apakah email yg kita daftarkan benar-benar dijamin kerahasiaannya?
Bagaimana menurut pendapat Anda?
Komentar
memang banyak penipuan melalui email
kalau saya untuk menghindari penipuan email,
lebih baik hiraukan tidak usah dibuka email yang datang dari pihak tidak dikenal.didelete saja.
Wah, nice share kawan..
Thanks yach sudah mampir ketempat saya..Semoga tetap berlanjut kawan.
Salam kawan
@arall, begitulah sobat... kalo kita ga' hati2 bisa ketipu...
kalo saya sih,abaikan saja.
Salam kenal,
by: http://gunawank.wordpress.com/2011/04/16/tips-cara-mengatasi-email-penipuan-atau-scam/